Ibu yang baru melahirkan mungkin
enggang banyak bergerak karena merasa letih dan sakit.
Tujuan :
1. Membantu mencegah
pembentukan bekuan (trombosis) pada pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu
dari ketergantungan peran sakit menjadi sehat dan tidak bergantung
2. berguna bagi
semua system tubuh, terutama fungsi usus, kandung kemih, sirkulasi dan
paru-paru.
3. memungkinkan
tubuh ibu menjadi sembuh.
Adapun cara senam nifas adalah :
1. Baringkan pada
punggung, kedua lutut ditekuk. Letakkan kedua belah tangan pada perut dibawah
bagian iga. Tarik nafas perlahan-lahan dan dalam lewat hidung, kemudian
keluarkan lewat mulut sambil mengencangkan dinding perut untuk membantu
mengosongkan paru-paru.
2. Berbaring pada
punggung, kedualengan diluruskan di atas kepala dengan telapak tangan menghadap
ke atas. Kendurkan sedikit lengan kiri dan kencangkan tungkai kanan sehingga
seluruh sisi tubuh yang kiri menjadi kencang sepenuhnya. Ulangi hal yang sama
pada sisi tubuh yang kanan.
3. kontraksi vagina
berbaring pada punggung atau jika terdapat luka jahitan. Pada
oerut-karena posisi ini lebig nyaman. Kedua tungkai sedikit dijauhkan.
Kencangkan dasar panggul, pertahankan selama 3 detik dan kemudian lemaskan.
Teruskan gerakan ini dengan berdiri dan duduk.
1. Memiringkan
panggul
Berbaring pada punggung dengan kedua lutut ditekuk. Kontraksikan
otot-otot perut untuk membuat tulang belakang menjadi datar. Dan otot-otot
pantat menjadi kencang-pertahankan selama 3 detik dan kemudian lemaskan.
1. Sesudah hari
ketiga
Berbaring pada punggung, kedua lutut ditekuk dan kedua lengan
direntangkan. Angkat kepala dan bahu hingga sudut sekitar 45 derajat,
pertahankan selama 3 detik dan kemudian perlahan-lahan lemaskan.
1. letakkan kedua
lengan disebelah luar lutut kanan.
Daftar pustaka :
1. Persis Mary H,
1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6 EGC, Jakarta.
2. Helen Farrer,
2001. Perawatan Maternitas (edisi) 2, EGC, Jakarta.
No comments:
Post a Comment